Apel Siaga Bencana Kabupaten Dharmasraya, Bupati Ajak Jaga Alam

Apel Siaga Bencana Kabupaten Dharmasraya, Bupati Ajak Jaga Alam


Dharmasraya--Menyikapi perubahan iklim global yang terjadi pada periode November 2019 sampai dengan Maret 2020, diperkirakan oleh BMKG akan terjadi cuaca exstrim dengan curah hujan yang tinggi pada beberapa wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Barat. Terkhusus lagi di Kabupaten Dharmasraya yang sudah dirasakan dampaknya sejak awal Desember 2019 lalu.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada Selasa (14/01/30), bersama unsur terkait, Instansi Vertikal, TNI/Polri, komunitas penggiat penanggulangan bencana, kalangan dunia usaha, dan lainnya mengadakan apel siaga bencana di halaman kantor bupati Dharmasraya. "Agar dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana di Dharmasraya dapat terselenggarakan dengan lebih efektif, efisien, dan terkelola dengan baik serta yang terpenting keberadaan aparatur dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana yang terjadi", kata Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam sambutannya selaku pembina apel. Beliau juga mengajak masyarakat untuk menjaga alam, agar alam juga menjaga kita.

Selain itu, selaku kepala daerah, Sutan Riska juga mengajak masyarakat agar lebih waspada, terutama yang berdomisili di sepanjang aliran Batanghari dan sepanjang aliran sungai kecil lainnya. "Tiga hari yang lewat saya berjumpa Bapak Donni Manardo, Kepala BNPB pusat. Saya meminta bantuan edukasi kesiap siagaan bencana terhadap masyarakat Dharmasraya, kemudian diadakan edukasi ke sekolah-sekolah," kata Sutan Riska.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga Dharmasraya yang terkena musibah banjir dan tanah longsor pada waktu yang lalu. Bantuan yang diserahkan oleh bupati berupa makanan pokok tambahan.

Kepala BPBD Dharmasaya, Eldison menambahkan, delapan nagari yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada waktu yang lalu kondisinya sudah membaik. "Sebanyak 276 kepala keluarga yang terdampak kemarin tersebar di delapan Nagari, yaitu Nagari IV Koto Pupu, Gunung Selasih, Sikabau, Sitiung, Siguntur, Tebing Tinggi, Gunung Medan, dan yang terkena longsor di Silago," tutup Eldison.